download : cerbung kami - bubin lantang

pemuda itu tersenyum memandangi kanvas yang terpasang di tripod di hadapannya. ada kepuasan merebak dari senyumnya itu. usianya belum lagi sampai pada hitungan tahun yang keduapuluh satu. usia yang sepuluh tahun lebih muda dari tampak wajahnya. beberapa sapuan cat di atas kanvas itu samar-samar masih tampak basah.

jadi juga akhirnya!

ada rasa puas yang melanda, terpancar dari air mukanya.

dia adalah sang pelukis. kanvas putih adalah kuasanya untuk melukiskan apa saja.

dia adalah kanvas. adalah sang pelukis yang lebih berkuasa, paling berkuasa, telah melukisinya.
…

matanya kosong menatap ke arah lukisan di hadapannya itu. pelan-pelan, senyumnya terbenam, baru tersadar kembali dia bahwa lukisan itu belum berjudul. pancaran air mukanya sudah berubah lagi.

gimana dengan… empat?

sebentar kemudian kepalanya menggeleng lagi

empat sahabat?

menggeleng lagi.

empat sahabat sedang tertawa?

menggeleng lagi. terlalu panjang batinnya. dihelanya nafas. kami saja! ya! bagus juga kok putusnya.

mulailah diberesinya tube-tube cat minyaknya yang berserakan itu, kuas-kuasnya…

-----
kliping-file ini saya bongkar dari timbunan majalah hai tahun 90-an. atas permintaan rekan-rekan fans akut bubin lantang yang datang di inbox email saya. tidak lengkap memang. namun hanya itu yang bisa saya berikan, saya mohon maaf jika tidak memuaskan. sebenarnya saya ingin menyecan semua buku anak-anak mama alin, namun takut bang bubin keberatan. selamat bernostalgia...

judul : kami
pengarang : bubin lantang
scan by karangsati
format djvu (yang tidak bisa buka harap download windjview di sini)

download : kami